Sabtu, April 28, 2012
Rabu, April 25, 2012
My Diary #2
"MY WISHES"
Aku tahu
aku hanya manusia biasa
Manusia
yang tak mungkin sempurna
Manusia
yang penuh dosa
Manusia
yang masih sering berbuat kesalahan
Tapi apakah
salah jika aku berusaha untuk menjadi seperti pelangi
Yang selalu
muncul sehabis hujan
Salahkah
aku jika aku berusaha menjadi matahari
Yang selalu
memberikan kehangatannya kepada bumi
Salahkah
aku jika aku berusaha menjadi bulan dan bintang
Yang tak
pernah lelah menghiasi langit dimalam hari
Salahkah
aku jika aku berusaha menjadi air
Yang selalu
diperlukan dalam kehidupan
Namun aku
juga berharap
Tak menjadi
hujan berkepanjangan yang membuat pelangi menunggu untuk muncul
Tak ingin
menjadi mendung yang menghalangi matahari untuk menyinari bumi
Tak ingin
menjadi awan kelabu yang menghalangi bulan dan bintang menghiasi malam
Tak ingin
menjadi kemarau yang menyulitkan orang merasakan kemurnian air
Semua yang
dilakukan butuh proses
Tak instan
Semua yang
diinginkan untuk terwujud butuh pengorbanan dan usaha
Tak selalu
mulus
Itulah
yang membuat aku ingin menjadi yang terbaik untukk semuanya
Jumat, April 20, 2012
My Diary
" MY BROKEN FAMILY"
Terkadang aku harus berpikir keras untuk mengetahui mengapa Tuhan menciptakan aku di dunia ini. Juga untuk mengetahui mengapa sampai saat ini Tuhan masih memberikan aku umur untuk hidup. Walaupun aku tak ingin lebih lama lagi hidup di dunia ini karena aku tak mau menanggung beban hidup ini lebih lama lagi. Walaupun aku sering mengadu dan merasa tak adil kepada Tuhan atas segala cobaan yang aku terima semasa hidupku.
Terkadang aku harus berpikir keras untuk mengetahui mengapa Tuhan menciptakan aku di dunia ini. Juga untuk mengetahui mengapa sampai saat ini Tuhan masih memberikan aku umur untuk hidup. Walaupun aku tak ingin lebih lama lagi hidup di dunia ini karena aku tak mau menanggung beban hidup ini lebih lama lagi. Walaupun aku sering mengadu dan merasa tak adil kepada Tuhan atas segala cobaan yang aku terima semasa hidupku.
Aku tahu tuhan tidak akan
memberikan cobaan diluar batas kemampuan umat-Nya. Itu artinya aku masih
mempunyai cukup kekuatan untuk menghadapi semua yang terjadi dihidupku ini. ya,
aku tahu semua itu. tapi definisi itu sama sekali tak membuat energiku
bertambah untuk melawan semua cobaan ini. Tak ada artinya definisi itu bagiku.
Aku tahu semua ini seolah memperlihatkan bahwa aku seseorang yang sangat lemah.
Ya, pasti semua dari kalian
menganggap aku ini lemah, tak berdaya, orang yang cepat putus asa, atau yang
lainnya. Aku tahu itu. aku tak ingin protes kepada orang yang memberikan asumsi
seperti itu kepada diriku. Karena yang tahu secara detail tentang diriku
sendiri hanyalah aku dan Sang Pencipta di atas sana.
Orang boleh menganggap aku ini
cengeng, wanita lemah. Sangat mudah menangis. Terlebih pada saat derasnya air
mata ini saat aku mengingat keluargaku tak sempurna. Aku terlahir dari keluarga
yang broken home. Perceraian kedua orang tuaku saat aku masih berumur kurang
lebih enam tahun membuatku terpuruk saat ini. Aku semakin terpuruk saat
mengetahui kondisi kesehatan ayahku yang tak sempurna.
Ia divonis mengidap penyakit
jantung. Penyakit yang setiap saat dapat membunuhnya dalam waktu singkat. Aku
tak tahu sejak kapan ia menderita penyakit itu. Yang jelas aku tak ingin
melukainya sehingga membuatnya sakit. Karena itulah aku masih dapat menjalankan
hidupku sebaik mungkin deminya, demi kesehatannya. Ia menjadi sumber kekuatan
bagiku.
Setiap
saat aku berusaha untuk menjadi anak yang berprestasi. Walau aku bkan yang
terbaik dikelasku, tapi aku salah satu yang terbaik, dan paling terbaik
dibidang matematika. Aku memang berprestasi dibidang matematika karena aku
memang suka matematika. Selama SMP, tiap tahun aku mengikuti seleksi untuk
menjadi wakil kabupaten dalam perlombaan olympiade tingkat provinsi. Dan aku
selalu menjadi juara satu tingkat kabupaten.
Tapi sayangnya nasibku diprovinsi
tak sebagus nasibku dikabupaten. Aku hanya dapat meraih peringkat Sembilan. Tak
hanya itu, oleh sekolahku aku selalu diikutkan dalam perlombaan matematika
tingkat provinsi. Aku bersyukur aku dapat menemukan bakatku di SMP. Aku juga
bersyukur karena prestasiku ini, aku mendapatkan beasiswa dan penghargaa dari
kabuaten yang semuanya berupa uang.
Sehingga aku dapat mengurangi
beban ibuku -walau tak seberapa- yang rela banting tulang demi
menyekolahkanku dan memenuhi
kebutuhanku. Ya, semenjak kedua orang tuaku bercerai, aku tinggal bersama ibu,
sementara adik laki-lakiku semata wayang tinggal bersama ayah. Ibu bekerja
keras seorang diri hanya untukku. Terkadang aku merasa kasihan melihatnya.
Karena itulah aku semakin bertekat untuk melakukan yang terbaik bagi ayah dan
ibuku.
Namun aku sering iri melihat
teman-temanku yang bahagia bersama kedua orang tuanya. Aku ingin seperti mereka
walau rasanya tak mungkin. Aku sudah pernah meminta kepada orang tuaku agar
mereka kembali rujuk. Tapi ibuku tidak mau walau ayah mau. Aku sedih. Aku
sering menangis dan merenung jika mengingat kembali memoriku saat mereka
bertengkar hebat saat aku masih berumur enam tahun. Yang dapat aku lakukan hanyalah
menulis pada diary kesayanganku karena diary adalah barang kesukaanku.
Aku sangat merindukan kasih
sayang ayah, aku ingin dia ada disini menemaniku. Melihatku sudah tumbuh
menjadi seorang gadis. Dan aku ingin ia ikut bertepuk tangan dihadapanku saat
aku diumumkan menjadi juara ketiga dalam ujian nasional di SMPku. Ayah, aku
sayang ayah. Ibu, aku menyayangimu. Dan adikku, aku merindukanmu.
Minggu, April 08, 2012
Hal Yang Membedakan Indonesia dengan Jepang
1. Ketika di kendaraan umum:
Jepang: Orang2 pada baca buku atau tidur.
Indonesia: Orang2 pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun dan tidur.
Jepang: Orang2 pada baca buku atau tidur.
Indonesia: Orang2 pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun dan tidur.
2. Ketika makan dikendaraan umum:
Jepang: Sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indonesia: Dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela.
Jepang: Sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indonesia: Dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela.
3. Ketika dikelas:
Jepang: Yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indonesia: Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.
Jepang: Yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indonesia: Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.
4. Ketika dosen memberikan kuliah:
Jepang: Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indonesia: Tengok ke kiri, ada yg ngobrol. Tengok ke kanan, ada yg baca komik. Tengok ke belakang, pada tidur. Cuman barisan depan aja yg anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan hidung dosen!
Jepang: Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indonesia: Tengok ke kiri, ada yg ngobrol. Tengok ke kanan, ada yg baca komik. Tengok ke belakang, pada tidur. Cuman barisan depan aja yg anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan hidung dosen!
5. Ketika diberi tugas oleh dosen:
Jepang: Hari itu juga, siang/malemnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data.
Indonesia: Kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!
Jepang: Hari itu juga, siang/malemnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data.
Indonesia: Kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!
6. Ketika terlambat masuk kelas:
Jepang: Memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu + menyesal gak akan mengulangi lagi.
Indonesia: Slonong boy & slonong girl masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.
Jepang: Memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu + menyesal gak akan mengulangi lagi.
Indonesia: Slonong boy & slonong girl masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.
7. Ketika dijalan raya:
Jepang: Mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). Padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia, mobilnya pada ke mana ya?
Indonesia: Jalanan macet, parkiran dimana-mana, dan yang nyeleneh banyaknya para anak remaja labil yang pamer suara rombeng knalpot.
Jepang: Mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). Padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia, mobilnya pada ke mana ya?
Indonesia: Jalanan macet, parkiran dimana-mana, dan yang nyeleneh banyaknya para anak remaja labil yang pamer suara rombeng knalpot.
8. Ketika jam kantor:
Jepang: Jalanan sepiiiii banget, kayak kota mati.
Indonesia: Banyak oknum pake seragam putih abu-abu pada keluyuran di mall-mall.
Jepang: Jalanan sepiiiii banget, kayak kota mati.
Indonesia: Banyak oknum pake seragam putih abu-abu pada keluyuran di mall-mall.
9. Ketika buang sampah:
Jepang: Sampah dibuang sesuai jenisnya. Sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah anorganik dibuang di tempat sampah anorganik.
Indonesia: Mau organik kek, anorganik kek, bangke binatang kek, semuanya tumplek jadi 1 dalam kantong kresek.
Jepang: Sampah dibuang sesuai jenisnya. Sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah anorganik dibuang di tempat sampah anorganik.
Indonesia: Mau organik kek, anorganik kek, bangke binatang kek, semuanya tumplek jadi 1 dalam kantong kresek.
10. Ketika berangkat kantor:
Jepang: Berangkat naik kereta/bus kota. Mobil cuma dipake saat acara keluarga atau yg bersifat mendesak aja.
Indonesia: Gengsi dooonk… Masa’ naik angkot?!
Jepang: Berangkat naik kereta/bus kota. Mobil cuma dipake saat acara keluarga atau yg bersifat mendesak aja.
Indonesia: Gengsi dooonk… Masa’ naik angkot?!
11. Ketika janjian ketemu:
Jepang: Ting…tong…semuanya datang tepat pada jam yg disepakati.
Indonesia: Salah 1 pihak pasti ada dibiarkan sampai berjamur & berkerak gara2 kelamaan nunggu!
Jepang: Ting…tong…semuanya datang tepat pada jam yg disepakati.
Indonesia: Salah 1 pihak pasti ada dibiarkan sampai berjamur & berkerak gara2 kelamaan nunggu!
12. Ketika berjalan dipagi hari:
Jepang: Orang2 pada jalan super cepat kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke kantor/sekolah.
Indonesia: Nyantai aja cing…! Si boss juga paling datengnya telat!
Jepang: Orang2 pada jalan super cepat kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke kantor/sekolah.
Indonesia: Nyantai aja cing…! Si boss juga paling datengnya telat!
Beware of You Dark Side
Setiap orang mempunyai suatu sisi gelap. Itulah yang sering dikatakan
orang. Bahkan, seorang humoris dan penulis terkenal Amerika, Mark
Twain, sampai-sampai mengatakan, “Everyone is a moon and has a dark side
he never shown to anybody” (Setiap orang adalah seperti bulan,
mempunyai sisi gelap yang tidak pernah ia tunjukkan kepada orang lain).
Two face
Tampaknya,
apa yang dikatakan Mark Twain sangatlah benar. Bahkan, lebih dari
sekadar perlu disadari, sisi gelap ini sangatlah perlu diwaspadai.
Masalahnya, dalam kondisi tak terkendali, bagian inilah yang sering
merampas kegemilangan dan kesuksesan yang dirintis susah payah
bertahun-tahun.
Kita ambil contoh saja, mulai dari seorang atlet,
artis, politikus hingga seorang pemuka agama yang punya repu-tasi begitu
tersohor, akhirnya dirusakkan oleh sisi gelapnya sendiri. Biasanya
masyarakat umum mulai menghujat dan menjauhi mereka, tatkala sisi gelap
ini terungkap. Dan, sampai kapan pun sisi gelap ini akan terus menjadi
misteri yang menarik untuk diungkap.
Bicara soal sisi gelap ini
memang menarik. Masih ingatkah Anda dengan kisah legendaris terkenal
yang berjudul Dr Jekyll dan Mr Hyde karya sastrawan Inggris terkemuka,
Robert Louis Stevenson?
Dalam kisah ini diceritakan soal seorang
dokter terkemuka yang mempunyai dua sisi kepribadian. Pada suatu saat,
dia adalah seorang dokter yang menolong dan membantu orang,
menyelamatkan nyawa orang.Namun, setelah meminum ramuan tertentu, dia
pun berubah menjadi seorang malaikat maut pencabut nyawa yang berbahaya.
Masih
mempunyai hubungan dengan kisah ini, adalah film box office beberapa
tahun lalu yakni Star Wars. Dalam salah satu kisahnya yakni serial
Return of The Sith, diceritakan soal bagaimana seorang Jedi yang
hidupnya terhormat bernama Anakin Skywalkers yang kemudian berubah
menjadi pria yang ganas dan berbahaya.
Dua sisi
Ilustrasi dua sisi ekspresi yang berbeda
Kedua
tokoh ini pada dasarnya mengingatkan kita soal dua sisi dalam kehidupan
kita. Itulah sebabnya salah satu psikolog terkenal, Carl Gustav Jung,
menyebutkan bahwa dalam diri setiap orang terdapat bagian yang
disebutnya dengan shadow (bayangan).
Shadow ini berisi pribadi
sisi gelap yang merupakan kumpulan insting, naluri, dan dorong-dorongan
negatif dalam kehidupan kita. Bagaimana nyatanya shadow ini bersemayam
pada diri setiap orang, perhatikanlah kedua kisah nyata ini.
Pertama,
ada seorang ulama yang setiap hari berbicara soal agama dan memberikan
kuliah soal moralitas. Akhirnya, begitu banyak orang mengaguminya karena
sering tampil di depan publik dengan retorikanya yang begitu menggugah
dan meyakinkan, khususnya jika dia mulai bicara soal moralitas.
Pengikutnya
bahkan berkembang dan fans-nya banyak. Namun, tanpa ada yang tahu, si
ulama ini ternyata banyak membohongi pengikutnya dengan mengutip uang
dari mereka-mereka yang dengan tulus mendermakan uang untuk membantu
proyek sosialnya. Akhirnya, kebohongan ini pun terkuak. Saat ketahuan,
ternyata sudah bermiliar rupiah dikutip oleh ulama ini dari pengikutnya.
Dia pun akhirnya dikucilkan.
Kisah kedua menyangkut seorang
direktur sebuah perusahaan yang kehidupannya membingungkan bagi
orang-orang di sekitarnya. Di depan publik, si direktur yang juga banyak
berbicara di forum-forum nasional ini banyak berbicara tentang
manajemen yang jujur dan penuh integritas.
Dia pun mengajari orang
soal bekerja sebagai ibadah dan menasihati orang soal keagamaan. Namun,
di sisi lain, orang-orang sekitarnya mengetahui bahwa dirinya sangat
manipulatif bahkan biasa menghalalkan berbagai cara untuk mencapai
tujuan.
Nah Sobat,kedua kisah ini menggambarkan contoh bagaimana
sisi gelap bekerja pada diri setiap orang, tidak peduli betapa terhormat
dan bagaimanapun situasinya. Kenyataannya ini yang terkadang jarang
disadari dan bahkan kadang sulit ditoleransi oleh orang-orang, saat sisi
gelap ini muncul ataupun terungkap.
Bagaimana Menyikapi Sisi gelap
Bagaimana
menyikapi sisi gelap pada diri kita dan orang lain? Hal terpenting,
seperti diungkap oleh psikolog yang berbicara soal sisi gelap ini, yakni
Carl Jung adalah kesadaran dan penerimaan bahwa setiap orang memiliki
shadow-nya sendiri-sendiri.
Inilah bagian sisi yang oleh agama dan
ajaran religius kita kerapkali disebut juga sebagai dosa. Karena itu,
perlu dipahami bahwa sangat mudah bagi setiap orang untuk terjebak dalam
sisi gelapnya. Namun, menyadari kecenderungan ini bukannya kita lantas
harus tunduk pada sisi gelap ini. Dalam film Star Wars, Anakin Skywalker yang berubah menjadi jahat, digambarkan dengan bagus tatkala dia membiarkan sisi gelap mengambil alih kendali atas hidupnya.
harus tunduk pada sisi gelap ini. Dalam film Star Wars, Anakin Skywalker yang berubah menjadi jahat, digambarkan dengan bagus tatkala dia membiarkan sisi gelap mengambil alih kendali atas hidupnya.
Bagi
banyak orang, perjuangan melawan sisi gelap ini merupakan suatu
pertempuran yang paling menarik dalam sebagian besar dari perjuangan
kehidupan manusia. Realita menunjukkan selalu terjadi pertempuran antara
sisi gelap dan sisi terang dalam diri kita hingga memunculkan salah
satu pemenang.
Untuk itulah, seorang penulis yang juga seorang
clinical hypnotherapist Kyle Varner dari Maryland, memberikan tip cara
menyikapi secara positif sisi gelap kita ini.
Pertama
menurutnya adalah menyadari kecenderungan adanya sisi gelap kita. Tidak adaseorang pun yang luput dari sisi gelap ini. Justru dikatakan mereka yang paling menggembar-gemborkan bahwa dirinya tidak berada dalam sisi gelap ini, merupakan mereka yang paling mudah terjerumus dalam lubang sisi gelap ini. Karena itu, pertama-tama adalah menyadari pola (pattern) kecenderungan sisi gelap diri kita ini.
menurutnya adalah menyadari kecenderungan adanya sisi gelap kita. Tidak adaseorang pun yang luput dari sisi gelap ini. Justru dikatakan mereka yang paling menggembar-gemborkan bahwa dirinya tidak berada dalam sisi gelap ini, merupakan mereka yang paling mudah terjerumus dalam lubang sisi gelap ini. Karena itu, pertama-tama adalah menyadari pola (pattern) kecenderungan sisi gelap diri kita ini.
Kedua
adalah berusaha tidak melawan, tetapi merenungkan mengapa muncul sisi-sisi gelap tersebut. Di balik sisi gelap tersebut umumnya ada kebutuhan dan keinginan yang mungkin belum terpenuhi, atau tepatnya unfinished business dalam kehidupan kita. Memang sisi gelap tersebut bukannya harus diikuti, tetapi disikapi secara positif bahwa sisi gelap menunjukkan kemanusiaan kita yang nyata. Realita menunjukkan semakin kita melawan semakin besar dorongan dalam diri kita, semakin kita merasa kalut dan terjebak semakin jauh. Menurut Kyle Verner, dengan menyadari dan menerima sisi gelap ini terlebih dahulu, barulah kita bisa belajar mengendalikannya.
adalah berusaha tidak melawan, tetapi merenungkan mengapa muncul sisi-sisi gelap tersebut. Di balik sisi gelap tersebut umumnya ada kebutuhan dan keinginan yang mungkin belum terpenuhi, atau tepatnya unfinished business dalam kehidupan kita. Memang sisi gelap tersebut bukannya harus diikuti, tetapi disikapi secara positif bahwa sisi gelap menunjukkan kemanusiaan kita yang nyata. Realita menunjukkan semakin kita melawan semakin besar dorongan dalam diri kita, semakin kita merasa kalut dan terjebak semakin jauh. Menurut Kyle Verner, dengan menyadari dan menerima sisi gelap ini terlebih dahulu, barulah kita bisa belajar mengendalikannya.
Ketiga
adalah mengarahkan energi sisi gelap tersebut untuk meraih kualitas hidup kita. Di satu sisi kita mengakui bahwa kita mempunyai kecenderungan negatif yang muncul dari sisi gelap tersebut, tetapi hal itulah yang sebenarnya bisa menjadikan hidup kita lebih kuat. Khususnya jika kita mampu mengendalikan bahkan menaklukkan sisi gelap tersebut.
adalah mengarahkan energi sisi gelap tersebut untuk meraih kualitas hidup kita. Di satu sisi kita mengakui bahwa kita mempunyai kecenderungan negatif yang muncul dari sisi gelap tersebut, tetapi hal itulah yang sebenarnya bisa menjadikan hidup kita lebih kuat. Khususnya jika kita mampu mengendalikan bahkan menaklukkan sisi gelap tersebut.
Jejak hitam dan putih
Banyak
tokoh yang setelah bergumul melawan sisi gelap mereka, akhirnya justru
mencapai kualitas diri yang jauh lebih luar biasa. So. berusahalah
melawan sisi negatif dari dalam diri kita agar hidup lebih damai, tenang
dan mencapai keberhasilan tanpa adanya hambatan.
Credit: Amatiers
beritaunik.net
Langganan:
Postingan (Atom)