Minggu, Mei 29, 2011

Catatan Harianku Part 6


Jum’at, 31 Desember 2010
     Hari yang ditunggu tiba. Hari ini aku akan bisa melihat lagi setelah beberapa hari yang lalu aku operasi mata. Semoga saja operasi mata ini berhasil. Amin. Tapi dimana Willy? Aku tak mendengar suaranya sama sekali. Benarkah dia menghilang dari hidupku? Mengapa? Apa karena aku buta?seluruh sahabatku terutama keluargaku menunggu dengan harap-harap cemas.
     Akhirnya proses pembukaan perban selesai selesai. Alhamdulillah operasinya lancar. Tak ada gangguan yang berarti selama proses ini. Dan sekarang aku sudah bisa melihat lagi. Dan orang pertama yang aku lihat buka Willy, tapi keluarga dan sahabatku. Dimana Willy? Sampai saat ini tak adar kabar darinya. Apa benar dia menghilang? Moment pergantian tahun hanya tinggal 5 menit lagi. Tapi sampai saat ini tidak ada Willy. Tiba-tiba ada seorang suster yang datang menghampiriku saat aku tengah berdiri di teras kamar tempatku dirawat yang berada dilantai paling atas dari rumah sakit ini. Disini aku bisa menikmati indahnya langit mala mini. Aku membaca surat yang diberikan oleh suster itu.

Indahnya hari yang kurasakan semenjak aku mengenalmu
Kau memberikanku semangat untuk melanjutkan sisa hidup yang tak berarti ini
Awalnya aku tak berani untuk mengenalimu lebih dalam
Tapi rasa cinta yang sangat besar ini memaksaku untuk dekat denganmu
Aku tahu aku salah telah jatuh cinta padamu
Aku tahu aku salah telah membuatmu jatuh cinta padaku
Karena siapapun yang mencintaiku pasti akan kecewa dan merasakan sakit yang teramat ketika mengetahui keadaanku
Kanker yang bersemayam diotakku ini telah menghancurkan semua harapku untuk selalu bersamamu sampai kakek nenek
Tapi apalah dayaku
Aku hanya bisa bersabar menghadapi semua ini
Dan aku harap kaupun juga bersabar menerima kenyataan pahit ini
Kenyataan bahwa aku harus meninggalkanmu selamanya
Maafkan aku yang telah menyembunyikan semua ini darimu
Jujur. Aku tak mau kau bersedih karenaku
Tak ada yang bisa kau harapkan dariku
Aku hanyalah manusia lemah yang suatu saat bisa diambil nyawanya
Maafkan aku yang selama ini meninggalkanmu tanpa kabar sedikitpun
Aku tak ingi kau berharap lebih padaku
Selama ini aku berupaya untuk menyembuhkan penyakit ini
Tapi rasanya tak mungkin
Inilah akhir dari kisah kita
Kisah yang tak sempurna untuk kaaujadikan kenangan terindah dalam hidupmu
Maafkan aku yang harus pergi selamanya darimu
Maafkan aku yang tak bisa menemani harimu lagi
Hanya mataku yang akan menjadi pendamping hidupmu selamanya
Aku cinta kamu
Dengan cinta
Willy

     Dug, jantungku serasa berhenti. Tangisan yang pecah saat membaca surat itu sangat kuat dibarengi dengan riuhnya suara kembang api dan terompet karena sekarang ini tepat pukul 00:00. Benarkah apa yang kubaca itu? willy meninggalkanku untuk selamanya. Keluarga dan sahabatku yang melihatku saat itu tak kuasa menahan tangis meratapi kepedihan yang kurasa. Tuhan , mengapa kau ambil Willy? Orang yang aku cintai. Inilah kenyataan hidup yang harus aku jalani. Tiba-tiba semua menjadi buram dan aku pun tak sadarkan diri.

Selesai…

Love You Allah

cintailah seseorang selagi kalian masih diberikan kesempatan untuk mencintai
Allah maha adil,
Allah maha tahu,
Allah maha bijaksana,
Ia selalu mencintai kita, umat-Nya
tapi apakah kita juga seperti itu padanya?
gue rasa nggak semuanya
disaat seseorang meringis meminta kepadanya-Nya
Allah mengabulkan apa yang kita pinta
tapi apa balasan kita?
apakah kita bersyukur?
apakah kita bersenandung tentang namanya?
mungkin ada yang iya, ada juga yang tidak
bisakah kita mencintai Allah
seperti Ia mencintai kita?

Sabtu, Mei 28, 2011

Gombal #2


A: Bapak kamu pilot ya ?
B: iya, kok tau ?
A: soalnya kamu telah menerbangkan hatiku (nyengir)

A: Bapak mu tukang sate ya?
B: kok tau ?
A: abis kamu telah menusuk-nusuk hatiku (L)

A: Bapak kamu penggemar SMASH ya?
B: eh ko tau?
A: soalnya kamu udah menCENAT CENUT kan hati ku (music)

A: Bapak mu polisi gorontalo yah?
B: iya, kok tau ?
A: Karena kamu telah menchayya-chayya hatikuuww (music)

A: “Bapak kamu pemain gendang ya ?”
B: “iya, kok tau ?”
A: “Karena kamu telah menDUNGDUNGPLAK hatiku (lol)

A: Bapak kamu Gusdur ya ?
B: eh kok tau ?
A: taulah , Gitu Aja Kok Repot (lol)


Takn from : beritaunik.net

Impian, Kenyataan, dan Harapan


Dalam hidup setiap manusia dibekali banyak harapan dan impian yang ingin diraih, apalah artinya hidup tanpa sebuah harapan dan impian. Harapan dan impian dalam hidup kita seperti sebuah motor penggerak bagi sendi sendi kehidupan yang kita lakoni. Namun bagaimana sebuah impian mampu menjadi motor penggerak motivator kita? atau malah hidup kita dibayang bayangi halusinasi akan impian yang kita capai. Mari kita simak dulu beberapa gambar dibawah ini.
Impian
Impian
Impian
Impian
Setelah Anda melihat deretan gambar diatas, apa yang terpikir dalam benak Anda? Mungkin apa yang kita pikirkan berbeda beda.
Pernahkah kita berandai andai, ” coba kalau saja, andaikata, seumpama…….. saya seperti dia saya akan lakukan ini, saya akan lakukan lebih baik, saya akan lakukan lebih sempurna.
Seringkah kita mencari alasan pembenaran tidak bisa melakukan sesuatu atau gagal karena kondisi kita begini tidak seperti dia yang lebih sempurna.
Andai saja uang saya banyak saya akan lebih banyak beramal dan bersedekah. Andai saja, seumpama semisal dan apapun yang satu arti sama kadang sempat terbesit dalam pikiran kita.
Percayalah Tuhan memberikan keadaan yang terbaik bagi kita seperti yang kita miliki sekarang ini, untuk itu mari kita syukuri apapun keadaan dan pahitnya kondisi yang kita alami sekarang.
Kapan saat tepat kita membuat mimpi menjadi suatu hal yang memacu kekuatan hidup kita lebih maju?
Disinilah letak perbedaan antara sebuah rencana (Planning) dengan sebuah khayalan, sebuah rencana dibuat dengan sistematis dan memperhitungkan waktu kapan kita akan raih step by step, dibarengai dengan sebuah usaha nyata untuk meraihnya. Sedangkan sebuah khayalan hanya terlintas di angan dan tidak diwujudkan secara konkret menjadi sebuah master plan kerja untuk pencapaian.
Berhentilah berkhayal, syukuri yang ada sekarang wujudkan harapan dan impian Anda dalam sebuah planning atau visi hidup yang konkret dan dibarengi usaha pencapaian.

taken from: beritaunik.net

Sabtu, Mei 21, 2011

Wises

Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit. (Aristoteles)

***

Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup. (John Pattrick)

***

Jangan pernah melupakan apa pun yang dikatakan seseorang ketika ia marah, karena akan seperti itu pulalah perlakuannya pada Anda. (Henry Ward Beecher)

***

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)

***

Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan. (Goethe)

Gombal


Me : Bapak kamu tukang rujak ya?
you : Koq kamu bisa tau?
me : Karena kamu telah mengulek hatiku
 8)
Me : Bapak kamu seorang polisi ya?
you : kok tau ?
me : soalnya kamu telah menilang hatiku
 8)
Me : Bapak kamu seorang pemain catur ya ?
you : iya, kok tau ?
me : soalnya kamu telah menSKAKan hatiku (nyengir)
Me : Bapak kamu seorang petani ya ?
you : iya, kok tau ?
me : soalnya kamu telah menaburkan cinta dihatiku (nyengir)
Me : Bapak kamu seorang dokter ya ?
you : iya, kok tau ?
me : soalnya kamu telah menyuntikan cinta ke hatiku (nyengir)

Minggu, Mei 15, 2011

Cintaku Padamu


Polisi bilang cinta nggak bisa ditangkap
Tentara bilang cinta nggak bisa ditembak
Hakim bilang cinta nggak bisa dihukum
Dokter bilang cinta nggak bisa diobati
Guru bilang cinta nggak bisa dipelajari
Professor bilang cinta nggak bisa diteliti
Pedagang bilang cinta nggak bisa dibeli
Mama bilang cinta itu nggak bisa dibohongi
Tapi aku bilang cinta itu nggak bisa aku kasih ke orang lain selain kamu

Sabtu, Mei 14, 2011

Ungu


Pesan dari UNGU :
Jangan lupa ya, sebelum bobo ONCY pintu dulu,
Supaya nggak di MAKKI orang tua,
Sebelumnya jangan luPA SHAlat,
Supaya mimpinya ENDA dan ROMANtis.. J