Rabu, Desember 08, 2010

Love Poetries


Persuaan pertama dengamu, meninggalkan jejak-jejak cinta dihatiku. Coba kususuri jalan itu, untuk sampai kehatimu. Masihkah tersisa ruang dihatimu untuk diriku? Kalau iya, aku rasa aku ingin sekali menempatinya, menghiasnya dengan bunga kasih sayang. Meski ku tahu itu semua hanya bayang-bayang semu dari anganku. Tapi salahkah diriku bila aku menaruh harapan padamu? Kelak kau akan tahu apa yang aku rasakan, tak bisa kupungkiri. Aku cinta kamu.

aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada.
(Sapardi Djoko Damono)

Kau bagai darah yang meriak di arteriku
Kau bagai oksigen yang selalu datang dan pergi melewati alveolusku
Kau bagai jantung yang membuatku tetap hidup
Kau bagai kornea mata yang membiarkanku melihat indahnya dunia
Membuat dag dig dug hatiku setiap kali ku melihat wajahmu

Tawamu adalah surga
Senyummu adalah keindahan
 Matamu adalah anugerah
Perhatianmu adalah impian
Kasihmu adalah bahagia
Dan cintamu adalah segalanya
Izinkanlah aku untuk memilikimu

Sewangi kuntum mawar di taman penuh cinta
Seindah rajutan pelangi di langit penuh keindahan
Seputih kapas di antara semua linen
Semurni air surga di antara semua susu
Itulah cinta kita


Sabtu, November 27, 2010


Serie #1
Siapa yang pintar hayo? Ini bahasa Indonesia yang benarnya gimana?
Naik = keatas
Turun = kebawah
Mundur = kebelakang
Maju = kedepan
Masuk = kedalam
Kalo keluar = ??

Kenapa anak tikus suka berantem sama anak kucing?
Yah, namanya juga anak-anak

Bis apa yang ada diatas pohon?
Bisa monyet, bisa tarzan, bisa kuntilanak, elo juga bisa

Ada berita, pesawat sama capung tabrakan. Apa yang salah hayo?
Yang salah pertanyaannya, mana mungkin pesawat tabrakan sama capung, bego

Apa yang dipikirin orang buta pas bangun tidur?
Ini udah pagi atau masih malem ya

Apa bahasa arabnya nenek-nenek jatuh dari monas?
Innalillahi wainna illaihi rooji’un

Ikan ikan apa yang makannya tank baja?
i..kan gue juga nggak tau

organ tubuh mana yang nggak bisa basah?
Tulang kering

Apa bahasa inggrisnya dasi dan kursi biru buku biru buku?
Tie and chair blue book bleu book (baca cepet2 sambil diulang-ulang)



Jumat, November 26, 2010

Hari Terakhir


Hari terakhir
Tinggal menghitung waktu,
Jam…
Menit..
Detik…

Aku belum ingin
Aku tidak siap
Aku belum mau
Berpisah dengan dirinya
Berpisah dengan mereka

Tapi,,
Apalah dayaku Tuhan
Inilah jalanmu
Inilah garis tanganku
Garis kehidupanku

Aku harus maju
Tak mungkin tertinggal dalam kesedihan
Aku harus maju

Goresan-goresan dihati
Baik berasa pahit maupun manis
Akan tetap setia menemani relung hati ini
Hari ini
Curahan air dari pelupuk mataku
Dia,
Mereka,
Menghiasi hari yang tak terlupakan

Perpisahan yang menjadi akhir dari pertemuan
Namun bukan akhir dari segalanya

Tuhan
Jika izinmu menyertaiku
Menyertai kami
Tolong pertemukanlah kami kembali
Seperti sedia kala

Syair indahku
Selalu kupersembahkan untuk-Mu Tuhan

Lesson for Today #1

berbahagialah kalian yang mendapatkan kepercayaan dari orang yang kalian sayangi,
jangan pernah kalian nodai kepercayaan yang telah diberikan,
nggak ada satu orang pun yang mau dikhianati,
nggak ada satu orang pun yang mau disia-siakan kepercayaannya.

sakit yang akan dirasakan apabila kepercayaan yang telah diberikan itu dikhianati,
bagi kalian yang kepercayaannya pernah dikhianati, bersabarlah,
live must go on,
kita nggak boleh terlarut dalam kesedihan,
masih banyak hari yang cerah diluar sana yang bisa kita jalani,
berdo'alah kepada Allah SWT,
karena semua yang terjadi adalah izin dari-Nya
karena semua yang trejadi adalah kehendak-Nya
dan karena semua yang terjadi adalah rencana-Nya

Selasa, November 16, 2010

Aku dan Kisahku Part 2

My Birthday

Kringgg…kring…
               HP gue bunyi. Dan isinya
‘Happy Birthday to you. Semoga semua yang kamu ingin tercapai. Aku bukan siapa-siapa. Aku mungkin tak bisa memberikan apa yang kamu inginkan. Tapi do’aku akan selalu menyertai hari-harimu. Aku tak punya kado istimewa yang bisa kuberikan untukmu. Hanya sebaris do’a yang akan selalu menemanimu setiap waktu’
From : Jennico Rino 15.11.10 00:01am
               Happy birthday? Emangnya gue ulang tahun ya hari ini? Gue coba lihat kalender di HP gue. Ternyata bener, ini tanggal 15 November. Guess what? Ulang tahun gue yang ke 17. Message tadi dari Jenn? Gue nggak salah lihat ni? Pujaan hati gue orang yang pertama kali ngasih ucapan happy birthday ke gue. Haha, pujaan hati? Nggak salah tuh.
‘Makasih ya Jenn. Kamu dan do’a dari kamu udah jadi kado special di ulang tahun gue hari ini. Makasih banget ya’
Sent : Jennico Rino     sending message… message sent.
               Jujur, mata gue tinggal 5watt lagi, walaupun gue sempet bangun dari tidur gue yang nyenyak itu. gue putusin aja buat tidur lagi. Hehe, maklum abis begadang buat ngerjain tugas. Aduh, gue belum puas tidur, tapi alarm HP gue ngebangunin gue tepat jam 4:30am dan maksa gue untuk mandi. Yah, today is Sunday dan gue ada schedule mau jogging bareng temen-temen gue. Termasuk ada Jenn disitu. Aduh, rasanya males banget buat mandi. Banyangin aja kalo kalian lagi duduk di depan perapian sambil minum coklat panas disaat salju lagi turun, tapi tiba-tiba seseorang menyeret dan melemparkan kalian kedalam freezer. Gimana rasanya? Itulah yang gue rasain.
               Tapi semangat gue buat ketemu Jenn ngalahin rasa males gue buat mandi. Gue langsung mandi dan prepare buat jogging. Saking malesnya gue, gue minta Dimmy buat jemput gue. Untungnya dia mau. Semua temen jogging gue say happy birthday kegue termasuk Jenn. Gue lewatin hari gue dengan senyuman. Senengya gue hari ini. Perhatian Jenn semakin ngebawa gue yang udah dilangit ketujuh semakin terbang ke awing-awang. Rasanya gue nggak mau turun lagi dari atas sana. Dan gue berharap nggak akan pernah turun lagi. Tuhan, tolong biarin  aku menikmati kasih selembut kapas ini sebelum waktu aku untuk hidup di dunia ini habis. Gue nggak bisa ngebanyangin kalo gue terhempas ke bumi setelah Jenn ngebawa gue terbang dengan tikar ajaibnya. Kasih sayang yang udah dia berikan ke gue udah ngebuat gue merasakan perasaan yang kuat buat hati dia, hati gue udah dilem bersama hati dia dengan cintanya itu.
               To be continued…

Minggu, Oktober 31, 2010

Aku dan Kisahku Part 1

Do you love me? You must love math first

“Miss, game dong, masa belajar terus, materi bentar lagi juga abis kan,” seru teman-teman dikelas gue dengan semangat bagaikan merayakan pesta kemenangan setelah berhasil merebut kemerdekaan.
“Iya, tapi janji pas ujian nilainya harus besar semua,” sahut Miss Aya, guru favorite gue, apalagi kalo bukan guru mata pelajaran matematika. Teman-teman gue banyak menganggap matematika itu bagaikan satu ton bongkahan batu besar dimulut gua yang menghalangi mereka untuk melangkah keluar dari gua yang sempit, pengap, dan panas pastinya, membuat semua orang gerah. Tapi bagi gue matematika itu bukan sebongkah batu besar, melainkan angka yang mendefinisikan perasaan seseorang, kasih sayang yang memiliki sisi-sisi yang berisi sepenggal kisah seseorang. Sebuah logaritma perasaan yang tak mampu didefinisikan.
               Oh iya, perkenalkan, nama gue Avy. Lengkapnya Liavy Mennisa. Matematika emang hobby gue, apalagi karena matematika gue bisa dapet beasiswa, dapet bonus plus tiap kali ikut olympiade atau perlombaan matematika lainnya. Haha, lucu yah, matematika sudah seperti pekerjaan yang nantinya akan digaji hasilnya. Dan karena matematika, gue nemuin cinta gue. Hah, secepet ini gue bilang cinta?
               “Ayo kita main games kejujuran, siapa yang mau jadi sukarelawan? Lima orang aja,” suara Miss Aya yang terdengar di gendang telinga gue dan membuyarkan semua pikiran gue tentang matematika.
               “Gimana cara mainnya, Miss?,” Tanya seorang Cicha, sahabat karib gue. Orang yang sudah gue anggap sebagai saudara kandung gue sendiri.
               “Cara mainnya, nanti para sukarelawan akan duduk melingkar, pena akan diputar ditengah-tengah mereka. Apabila penanya berhenti berputar, maka orang yang duduk di depan ujung pena itu harus kalian berikan satu pertanyaan dan dia harus menjawabnya dengan jujur, ok? Are you ready?”..
Gue melihat sukarelawan yang maju, ada Edho, Juna, Harry, Jenn, dan Eza. Gue nggak memperhatikan games yang sedang mereka mainkan. Gue malah mikir siapa yang akan jadi soulmate gue. Gue berdo’a kepada Allah semoga Beliau memberikan seseorang yang dapat membersihkan perasan lemon di atas luka gue yang menganga ini. Luka yang tercipta karena terbakarnya pahatan cinta dihati ini. Pahatan, ukiran yang terpatri sekian lama dihati ini.
Lamunan gue tiba-tiba buyar, nggak tau kenapa, gue jadi tertarik untuk memperhatikan games yang di mainkan oleh kroni kelas gue yang sempat gue abaikan itu. dan kali ini ujung pena berhenti tepat berada di depan seseorang yang gue kenal, Jenn, playboy ulung yang sangat terkenal, siapa yang tidak tahu pada dirinya? saatnya memberikan pertanyaan. Kali ini Harry yang memberikan pertanyaan, tentunya dengan peretujuan kroni kelas gue. Kalo nggak, abis deh dikeroyok.
“Siapa ce yang lo suka dikelas 10, 11, dan 12?”, Tanya Harry. Entah kenapa, gue jadi penasaran. Gue perhatiin kata demi kata yang keluar dari mulut Jenn sekaligus menebaknya. Jenn tampak kikuk dan berusaha menjawab pertanyaan itu.
               “Kelas 10, kalian tahu kan, mantan gue, Febby. Kalo kelas 11, kasih tak sampai, Alya. Kalo kelas 12, mmmmmm,” Jenn terdiam. Kroni kelas gue jadi penasaran. Mereka terus memaksa Jenn untuk mengatakan yang sebenarnya. “Ayo dong Jenn, yang sportif”.
Jenn berusaha menjawab “Hmm, cewek, absennya agak ditengah, kalo nggak salah no.20”. gue dan kroni kelas gue tertawa lepas, tau kenapa? Absen 20 itu cowok, Dimmy namanya. Hahaha, gue kayak orang yang melihat badut dengan make-up tebalnya yang berusaha menghibur jutaan bayi sendirian dan tertimpa tangga yang jatuh dari lantai 20. Jenn berusaha meralat jawaban yang diberikannya tadi. “Nomor 21 maksud gue”. Kami tertawa lepas lagi, bagaimana tidak? 21 itu absen seorang cowok terpintar yang namanya Eddy.
“nah, kali ini pasti bener, no.22”. Wait.. 22? Perasaan gue tau deh…. “Avy?” seru teman-teman sekelas gue. “Iya, Avy,” jawab Jenn dengan penuh kewibawaan. Hal yang membuat dirinya dijuluki Playboy kelas ulung ini. “Cieeee,” kroni kelas yang mulanya diam memperhatikan kata perkata yang dikeluarkannya kini riuh membuncah setelah mendengar apa yang barusan Jenn utarakan.
Bagaikan patung yang disimpan di freezer, tubuh gue terpaku, dingin. Gue diam membisu. Terhenyak sesaat. Merasakan terpaan angin topan yang membawa gue terbang kelangit ketujuh. Gue membiarkan tubuh gue terselimuti salju tebal yang membuat gue nggak bisa melakukan apapun. Akhirnya jam pelajaran matematika selesai. Semua anak-anak dikelas bersiap-siap untuk apel sore, ya, matematika jam pelajaran terakhir hari ini.
Semenjak kejadian di pelajaran matematika waktu itu, Jenn jadi sering chat gue, message gue, pernah juga dia nelpon gue. Dan tau ? gue minat banget buat ngerespon itu semua. Gue nggak tau apa lagi yang gue rasain. Gue selalu kegirangan saat HP gue bunyi dan ternyata ada message dari Jenn. Dan sebaliknya, hati gue hampa, kayak seseorang yang duduk ditengah-tengah ruangan kosong tanpa ada satupun bunyi yang mengganggunya. And guess what? Gue kira gue suka dia, gue kira gue sayang dia, dan gue kira gue cinta dia?
What? Cinta. Gue yang umurnya baru 16 lewat 17 kurang ini bilang cinta? Terlalu dini, ya, gue tau. Cinta monyet kali.. tapi apa donk yang gue rasain. Gue ngerasain kayak bertedug dibawah pohin rindang, tertiup angin sepoi-sepoi, merasakan kesejukan yang diberika Jenn ke gue. Gue nggak boleh kayak gini. Jenn itu playboy kelas ulung. Gue nggak mau ngerasain sakit karena dia. Tapi hati kecil gue ngeronta. Hati kecil gue bilang kalo Jenn itu nggak bisa lepas dari pikiran gue. Ya Tuhan, apa gue harus ngerasain jatuh cinta lagi setelah berkali-kali gue jatuh dari langit ketujuh yang udah membuat gue melambung diudara? Luka dihati gue masih menganga. Apa mungkin gue bener-bener suka dia? Kayaknya nggak mungkin. Eh, tapi kayaknya iya deh..
To be continued..