Sabtu, Januari 14, 2012

Hanya Bayangmu



               Terlihat bayangan seorang gadis yang tengah meratapi apa yang sedang terjadi pada dirinya. ia sendiri. Jenuh dengan pikiran yang kosong. Kesendirian yang tengah ia ratapi. Hanya ditemani sang mentari yang tengah kembali ke peraduan. Gadis itu tak tau apa yang harus ia lakukan. Ia hanya bisa termenung. Sesekali ia menatap langit yang tadinya dihiasi sang mentari kini telah berganti menjadi bulan dan bintang.
          ‘Indahnya langit,’ tuturnya. Gadis itu memuji ciptaan Sang Maha Kuasa. Ia berpikir mengapa hidupnya tak dapat seterang mentari, tak seindah bulan dan bintang. Yang ia tahu, hidupnya kini seperti secarik kertas hitam, kelam, kelabu. Tak ada keindahan warna yang terpancar. Ia berharap ada sesosok bayangan lain yang menemani bayangannya kini. Berharap bayangan itu dapat menggantikan seseorang.
          Seseorang yang selama ini gadis itu cintai. Seseorang yang kini telah pergi bersama orang lain. Lelaki itu meninggalkan bayangan dirinya seorang. Gadis itu menyesal. Menyesali apa yang telah ia berikan kepada lelaki itu. ia merasa sia-sia telah memberikan sesuatu yang paling berharga miliknya kepada lelaki itu. Ia begitu mudahnya mempercayai apa yang dijanjikan oleh lelaki itu. Gadis itu tak menyadari bahwa yang ia lakukan adalah dosa besar. Dosa yang sangat sulit untuk diampuni.
          Namun apalah daya. Sekarang ia menuai hasilnya. Menuai hasilnya tanpa sang kekasih. Kekasihnya yang dulu sangat ia cintai begitu mudahnya mencampakkan dirinya. Seperti kata pepatah, habis manis sepah dibuang. Gadis itu kini hanya bisa meratapi nasibnya yang malang ini. Asanya untuk menemukan bayangan baru yang akan menemani bayangannya kian pupus saat menyadari keadaannya sekarang ini. ‘Apa ada yang masih ingin menerimaku apa adanya?,’ tuturnya. Malang sekali Gadis itu.
          Keputus-asaannya kian memudar saat ia melihat sesosok bayangan mengahampirinya dengan langkah lamban. Ia memerhatikan betul langkah dan derap kaki bayangan itu. ia bertanya dalam hatinya, siapa sesosok bayangan itu? Apakah bayangan itu akan menemani dirinya? atau bayangan itu hanya ingin mendekatinya dan mengambil semua miliknya seperti apa yang dilakukan mantan kekasihnya dahulu. Atau mungkin bayangan itu datang hanya untuk mengejek dirinya karena keadaan dirinya saat ini.
          Bayangan itu memberikan kehangatan kepada gadis itu karena mantel bulu tebal yang diberikannya. Gadis itu melihat kea rah sesosok lelaki itu. ia mengenali lelaki itu. Lelaki itu bukanlah orang asing lagi dalam hidupnya. Lelaki itu adalah orang yang sangat mencintainya, namun gadis itu selama ini tak pernah memperdulikannya. Lelaki yang selalu setia menunggunya. ‘Aku ingin kau menikah denganku’. Kata-kata lelaki itu membuat gadis itu terkejut.
          Gadis itu seolah tak percaya atas apa yang ia dengar. Apakah lelaki ini hanya ingin mempermainkannya? Rasanya tak mungkin ada lelaki yang menerimanya lagi setelah adanya keadaan ini. Ia tak tahu harus mengatakan apa. Ia bingung. Air matanya menetes dari pelupuk matanya.
          ‘Aku menerimamu apa adanya. Percayalah, aku mencintaimu,’ tutur lelaki itu. Air yang tersimpan di pelupuk matanya kian deras mengalir keluar dari mata indahnya. Ia tak menyangka ini semua akan terjadi. Kini ia telah menemukan pengganti mantan kekasihnya itu yang akan selalu menemani bayangannya dibawah terangnya bulan dan indahnya bintang. Gadis itu berharap cinta mereka akan bersemi selamanya.

End…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar