Minggu, April 03, 2011

Catatan Harianku Part 4


Minggu, 17 Oktober 2010
Akhirnya, aku bisa keluar juga dari rumah sakit ini. Aku sudah letih berbaring di kasur. Aku ingin menghirup udara segar seperti dulu lagi, karena hampir empat minggu aku terbaring dirumah sakit ini. Mama, Nania, Aldo, dan Ryan mengantarku pulang ke rumah. Tapi, kemana Willy. Semenjak aku dirawat dirumah sakit sampai sekarang tak kunjung ada kabar dari dirinya. Seorang suster dari rumah sakit ikut pulang bersamaku. Karena ia akan membantu mama merawat aku dirumah.
Beberapa jam kemudian, akhirnya aku dan yang lainnya sampai juga dirumah. Aku kangen suasana rumahku, walaupun saat ini aku tak bisa melihatnya dengan mata, tetapi aku dapat melihatnya dengan mata hatiku. Suster Nia pun langsung menurunkanku ke kursi roda yang telah disiapkan. Andai mama dan papa tidak bercerai, andai Willy tidak menghilang. Semuanya pasti tak akan seperti ini. Oh Tuhan, mengapa Kau siksa aku, saat hidupku baik-baik saja. Aku tak sanggup Tuhan…
Kapan ya semuanya bisa berakhir. Aku mau kuliah lagi, aku mau hang out lagi bersama teman-teman, aku mau makan-makan lagi sama teman-teman…tok tok tok…terdengar suara pintu diketuk. Bi Ijah langsung membukakan pintu untuk tamu yang belum diketahui itu. “Non, ada tamu nyari non”, uajrnya. Aku menanyakan siapa yang datang pada Bi Ijah. Dan ternyata yang datang adalah Willy. Thanks God, Kau kabulkan do’aku. “Hy Ra”, ujarnya. Dia meminta maaf kepadaku karena akhir-akhir ini dia sedang sibuk mengerjakan skripsinya, karena dia sekarang sudah semester enam, sedangkan aku baru semester dua. Aku bisa memaklumi itu, karena cintaku padanya sangatlah besar. Dia juga megucapkan selamat padaku atas kemenanganku saat lomba kemarin. Akhirnya au bertemu jua dengan dia.
Malam harinya, aku merasa sulit sekali untuk tidur. Luka di kepalaku masih terasa cukup sakit. Membuat kepalaku sering pusing. Aku jadi sering mual, susah berkonsentrasi atas apa yang dibicarakan. Yah, inilah kenyataan yang harus aku terima. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar