Sabtu, 25 Desember 2010
Willy,
nama yang pertama kali aku sebutkan ketika mataku terbuka. Entah ada apa, Wlly
kembali menghilang dari kehidupanku. Kemana dia sebenarnya. Tak ada kabar sama
sekali. Sejak satu minggu yang lalu aku kembali terbaring dirumah sakit karena
komplikasi dari obat yang aku konsumsi untuk memulihkan kesehatan. Tuhan, kapan
berakhir semua penderitaan ini.
Beberapa
menit yang lalu, seorang dokter membawa kabar gembira kepada aku dan
keluargaku. Ternyata ada seorang lelaki –yang tak mau disebutkan namanya- yang
ingin mendonorkan matanya kepadaku. Aku bersyukur sekali. Dokter itu berkata
akan melakukan operasi mata di malam tahun baru nanti, 31 Desember 2010.
Berarti saat tahun baru aku sudah bisa melihat keindahan kembang api dilangit
ini. Senangya hatiku. Andaikan aku bisa melewati tahun baru kali ini
bersama Willy. Tapi rasanya tak mungkin,
Willy tak pernah mengirim kabar lagi kepadaku semenjak terakhir kali bertemu
pada 17 Oktober lalu. Tuhan, aku hanya ingi satu permintaan. Aku hanya ingin
Willy menemani malam tahun baru kali ini.